Assalaamu'alaikum...
MAMENDO - Marilah sejenak kita renungkan tentang roh kita, apakah ada hubungannya dengan zat Allah...???
Roh makhluk itu tidaklah mengandung ke Ilahian (hal-hal yang berhubungan dengan Tuhan), roh adalah ciptaan Allah, dan segala sesuatunya yang diciptakan tiadalah sama dengan Pencipta (makhluk takkan sama dengan Khaliq). Hal ini telah difirmankan oleh Allah dalam Al-Qur'an.
كَيْفَ تَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَكُنْتُمْ أَمْوَاتًا
فَأَحْيَاكُمْ ۖ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ثُمَّ إِلَيْهِ
تُرْجَعُونَ
Mengapa kamu kafir kepada
Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian
kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu
dikembalikan? (Al-Baqarah 2:28)
وَلَقَدْ خَلَقْنَاكُمْ ثُمَّ صَوَّرْنَاكُمْ ثُمَّ
قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ
لَمْ يَكُنْ مِنَ السَّاجِدِينَ
Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk
tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat: "Bersujudlah kamu
kepada Adam", maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk
mereka yang bersujud. (Al-A'raf 7:11)
وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia". (Al-Ikhlas 112:4)
فَاطِرُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ جَعَلَ لَكُمْ
مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا وَمِنَ الْأَنْعَامِ أَزْوَاجًا ۖ
يَذْرَؤُكُمْ فِيهِ ۚ لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ ۖ وَهُوَ السَّمِيعُ
الْبَصِيرُ
(Dia) Pencipta langit dan
bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan
dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya
kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa
dengan Dia, dan Dialah yang Maha Mendengar dan Melihat. (Ash-Shuraa 42:11)
Dari ayat di atas, maka jelaslah bahwa unsur roh itu tidak sama dengan zat Allah sendiri. Dua hal yang tidak sama tidak dapat menjadi satu, oleh sebab itu, bagaimanapun jua takkan terjadi kesatuan antara manusia atau rohnya dengan Allah. Kita hanya bisa merasakan dekat dengan Allah saja. Dekat ini berarti ada jarak dan terpisah satu sama lain.
قُلْ إِنْ ضَلَلْتُ فَإِنَّمَا أَضِلُّ عَلَىٰ
نَفْسِي ۖ وَإِنِ اهْتَدَيْتُ فَبِمَا يُوحِي إِلَيَّ رَبِّي ۚ إِنَّهُ
سَمِيعٌ قَرِيبٌ
Katakanlah: "Jika aku
sesat maka sesungguhnya aku sesat atas kemudharatan diriku sendiri; dan
jika aku mendapat petunjuk maka itu adalah disebabkan apa yang
diwahyukan Tuhanku kepadaku. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha
Dekat". (Saba' 34:50)
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ
أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي
وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka
(jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan
orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka
itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman
kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (Al-Baqarah 2:186)
وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْكُمْ وَلَٰكِنْ لَا تُبْصِرُونَ
dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada kamu. Tetapi kamu tidak melihat, (Al-Waqi'ah 56:85)
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang
dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat
lehernya, (Qaf 50 : 16)
Terbatasnya pengetahuan tentang roh
Roh itu adalah sesuatu yang gaib, hanya Allah saja yang memiliki ilmu tentang hal-hal yang gaib itu. Karena itu manusia takkan dapat memiliki ilmu-ilmu gaib itu. Apabila ada orang lain mengaku diri mempunyai ilmu gaib, maka tahulah kita bahwa orang itu berbohong. Tentu ada maksud-maksud tersembunyi dibaliknya, biasanya comercialisasi untuk perut.
عَالِمُ الْغَيْبِ فَلَا يُظْهِرُ عَلَىٰ غَيْبِهِ أَحَدًا
(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. (Al-Jinn 72 : 26)
Oleh karena itu, pengetahuan manusia tentang roh takkan mendalam, akan sia-sialah jika menghabiskan umur kita hanya untuk menyelidiki roh itu. Cukuplah bila mengetahui serba sedikit, karena itu bukan bidang ilmu bagi manusia, sebab tidak direstui oleh Allah secara dalam.
وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الرُّوحِ ۖ قُلِ الرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّي وَمَا أُوتِيتُمْ مِنَ الْعِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا
Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: "Roh itu termasuk
urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan
sedikit". (Al-Isra' 17 : 85)
Huawallahu'alam...