Hari Rabu tanggal 18 Juli serombongan pria berbaju putih dengan logo FPI nampak menyerbu dan bergerombol di sebuah distro ‘Prapatan Rebel’ di jalan Dewi Sartika, Bandung. Distro itu menjual berbagai produk seperti kaos, jaket, jeans dll. Salah satu produk yang dijual distro itu adalah aneka kaos dengan symbol atau gambar menyeramkan. Sebagian besar penggemar produk distro itu adalah remaja dan anak band terutama aliran Rock, Punk, Metal dan Underground. Mereka menyukai desain kaos-kaos dari distro itu karena dianggap terkesan garang dan pas dengan aliran music mereka.
Menurut ketua dewan Syuro FPI kabupaten dan Kota Bandung Soirin Ahmad Abdullah, awalnya mereka tidak bermaksud menyerbu distro itu tapi sewaktu mau demo ke kantor DPRD kebetulan lewat dan melihat ada spanduk berlambang setan akhirnya memutuskan berhenti, menyerbu toko dan merobek spanduk itu, karena FPI menyayangkan munculnya spanduk tersebut hadir di ruang publik. Spanduk bergambar hexagram dan pentagram itu, menurut FPI tidak pantas terpampang dimuka umum karena gambar spanduk berbau kekafiran itu dianggap label Yahudi. Ulah FPI itu sendiri sempat terekam kamera CCTV distro tersebut. Salah seorang karyawan distro menyayangkan kenapa FPI bersikap kasar mereka bisa bicara secara baik-baik tanpa harus berteriak-teriak dan merobek banner distro tersebut.
Terlepas dari pro dan kontra masalah penyerbuan itu yang menarik perhatian adalah seperti apa sih lambang Setan itu? Bagaimana sejarah munculnya lambang itu dan kenapa selalu dikaitkan dengan Yahudi dan Freemason? Jika kita perhatikan lambang yang dipakai oleh Prapatan Rebel distro mirip dengan lambang Baphomet.
Lambang dari Baphomet adalah bentuk segi lima (pentagram) dengan 2 titik menghadap keatas dan satu titik menghadap kebawah dan 2 titik lagi saling bersebrangan. Lambang seperti ini merupakan symbol resmi yang dipakai gereja setan. (Church of Satan didirikan oleh Anton LaVey pada bulan April 1966 dan merupakan organisasi resmi yang beraliran setan) Di dalam pentagram ada lambang kepala kambing dengan tanduk menutupi 2 sisi yang menghadap keatas dan kupingnya menutupi dua sisi yang bersebrangan sementara mulutnya menutupi sisi terbawah. Diluar segilima itu ada lingkaran dengan 5 huruf bahasa Yahudi Hebrew yang jika dibaca searah jarum jam berarti LVTHN [Heb. livy[=a]th[=a]n.] artinya Leviathan. Definisi dari Leviathan sendiri ada beberapa macam diantaranya menurut Demonology ilmu tentang setan, Leviathan artinya salah satu pangeran iblis penjaga gerbang neraka sementara menurut definisi secara umum Leviathan adalah mahluk raksasa/monster misterius yang bermukim dikedalaman laut dan sering digambarkan menyerupai naga atau buaya raksasa berekor. Konon Leviathan ada dalam Taurat dan Injil sehingga bangsa Yahudi banyak yang percaya adanya mahluk ini.
Sementara salah satu definisi Baphomet, menurut pengarang buku Freemason and Illuminist, Friedrich Nicolai (1733-1811) kata Baphomet berasal dari bahasa Yunani kuno βαφη μητȢς atau baphe metous yang artinya Taufe der Weisheit, Baptism of Wisdom atau diterjemahkan secara bebas ‘dibaptis dalam kebijaksanaan’. Kenapa kepala kambing sering dijadikan symbol Baphomet? Mengenai hal ini banyak cerita dan kriteria tentang asal usul penggunaan kepala kambing tersebut. Menurut beberapa sumber, zaman dahulu kaum pagan memuja kambing sebagai dewa kesuburan selain itu para penyihir zaman dulu sering memuja kambing atau disebut Goat of Mendes karena dianggap Dewa bagi para penyihir. Konon zaman dahulu kala para ksatria Templar sering mengadakan upacara inisiasi rahasia dan mereka menggunakan symbol kambing karena kambing dianggap lambang kesuburan, ambisi/nafsu dan kekuatan.
Baphomet juga sering dianggap sebagai Sabbatic Goat (kambing Sabbat). Seorang Yahudi penganut Satanisme dan juga seorang tokoh Freemason bernama Eliphas Levi pada awal abad 19 menggambarkan Sabbatic Goat dengan kambing bertanduk panjang (melambangkan bentuk horror dari dosa) berbadan manusia tapi punya buah dada seperti wanita (lambang dari kemanusiaan). Mahluk itu bersayap (melambangkan kecepatan) dan ada simbol pentagram di dahinya, satu tangan menghadap ke bawah dan tangan lain menghadap ke atas (melambangkan harmoni kedamaian dengan keadilan). Sementara api yang membara diantara tanduk kambing melambangkan kekuatan cahaya yang membuat segala sesuatu yang berada di dunia ini seimbang/balance. Freemason mengagumi lambang ini karena mencerminkan kekuatan dan kekuasaan Iblis di dunia.
Kembali ke topik semula mengenai penyerbuan FPI ke distro tersebut, di satu sisi ada baiknya FPI mengingatkan kaum muda untuk tidak terjerumus menjadi pengikut setan walaupun mungkin caranya kurang simpatik. Di sisi lain para generasi muda seringkali merasa bangga mengenakan segala sesuatu hal yang berbau setan padahal jika mereka mau membaca sejarah tentang Satanisme, Ocultisme, Freemason, Knight templar, penyihir dan segala hal berkaitan dengan symbol setan maka mereka tentu akan merinding dan berpikir seribu kali untuk memakai lambang itu karena banyak terdapat cerita mengerikan didalamnya. Jika sudah tahu masih banggakah memakai baju berlambang setan???