VALENTINE’S DAY
MAMENDO - Remaja saat ini sangat paham sekali dengan apa itu Valentine’s Day. Mereka menggambarkan hari Valentine sebagai hari kasih sayang dan cara merayakannya dengan cara bertukar hadiah atau cokelat kepada orang-orang yang mereka cintai.
Namun sangat disayangkan, karena mereka hanya paham bagaimana cara merayakannya saja. Akan tetapi, mereka tidak paham asal muasal dan apa hukumnya seputar hari Valentine yang sesungguhnya, padahal Allah sudah memperingatkan agar kita tidak mengikuti apa yang kita tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.
Q.S. Al-Isra' : 36. Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.
Oke, berikut adalah pembahasan lengkap seputar Valentine’s Day. Mohon disimak dengan baik..
SEJARAH VALENTINE:
Banyak versi tentang Valentine, namun yang paling menonjol adalah asal muasal Valentine dari Santo Valentine.
Santo Valentine tinggal di Roma pada abad ke-3. Ketika itu kota Roma dibawah kekuasaan seorang kaisar bernama Claudius. Santo Valentine tidak begitu menyukai Kaisar Claudius, dan rasa ketidaksukaan yang sama juga dirasakan oleh hampir seluruh rakyat Roma. Kaisar Claudius saat itu ingin memiliki laskar prajurit yang cukup besar dan dia mengharapkan setiap pemuda di Roma mau bergabung menjadi prajurit.
Banyak pemuda yang tidak menandatangani formulir pendaftaran untuk menjadi prajurit Kaisar Claudius karena mereka tak ingin meninggalkan keluarganya. Hal ini membuat Kaisar Claudius sangat geram. Kemudian dia memiliki suatu ide gila dengan mengeluarkan surat keputusan yang isinya melarang setiap pemuda di Roma untuk menikah, karena apabila mereka tidak menikah mungkin saja mereka mau bergabung menjadi prajurit Roma. Dan tentu saja keputusan tersebut tidak direspon positif oleh pemuda Roma.
Sementara saat itu tugas sehari-hari Santo Valentine adalah menikahkan pasangan-pasangan kekasih Bahkan setelah Kaisar Claudius memberlakukan keputusannya tersebut, Santo Valentine tetap melakukan rutinitas secara diam-diam. Satu malam, ketika Santo Valentine menikahkan sebuah pasangan, tiba-tiba dari dalam gereja dia mendengar langkah-langkah kaki yang cukup keras dan menakutkan yang mana langkah kaki tersebut ternyata langkah kaki pasukan prajurit Kaisar Claudius yang hendak menangkap Santo Valentine. Untungnya, pasangan yang telah dinikahkan itu dapat melarikan diri, namun tidak dengan Santo. Dia dimasukan kedalam penjara dan dijatuhi hukuman mati.
Sambil menunggu hukuman tersebut, Santo Valentine tidak sendiri, dia ditemani oleh orang-orang yang mendukung dia. Hal ini terbukti dengan banyaknya pengunjung yang datang ke penjara khusus untuk menjenguk Santo Valentine. Mereka melemparkan bunga-bunga kedalam penjara dan memberi semangat kepadanya bahwa mereka juga percaya pada kekuatan cinta. Salah satu dari mereka ada seorang gadis yang ternyata anak dari teman satu sel Santo Valentine, namanya Asterius. Asterius meminta anaknya untuk sering-sering mengunjungi Santo sambil berbincang-bincang.
Satu hari, ketika hukuman mati itu tiba, Santo Valentine meninggalkan catatan kecil pada Asterius untuk diberikan kepada anak gadisnya. Catatan kecil tersebut berisi rasa ucapan terima kasih terdalamnya untuk persahabatan yang telah mereka jalin selama ini. Santo Valentine menandatangani surat itu dengan kata-kata, “Cinta dari Valentine-mu”. Surat itu ditulis pada hari dia akan dihukum mati, 14 Februari, 269 A.D. Hukuman mati yang dia terima dipukuli hingga mati dan kepalanya dipenggal.
Sebelumnya, tradisi kuno yang biasa diadakan di Roma pada tanggal 14 Februari yaitu Hari Pemujaan Dewa Juno (=Ratu dari dewa-dewi bangsa Roma; rakyat Roma percaya Juno juga dewi pernikahan) yang kemudian dilanjutkan pada tanggal 15-nya dengan mengadakan Festival Lupercalia (=pesta pemujaan dewa berhala).
Pada malam Festival Lupercalia, gadis-gadis di Roma ditulis namanya diatas sepucuk kertas dan dimasukkan kedalam botol. Kemudian masing-masing pemuda mengambil satu kertas yang berisi nama tersebut dari dalam botol, dan menjadikannya pasangan selama Festival Lupercalia berlangsung. Apabila selama festival mereka saling jatuh cinta, dipercaya bahwa mereka akan dapat pasangan dalam sebuah pernikahan suatu hari kelak.
Para pastur dari Gereja Kristen mula-mula berusaha keras untuk menghilangkan unsur-unsur penyembahan berhala dalam Festival Lupercalia dan menggantinya dengan nama- nama Santo. Karena Festival Lupercalia dimulai di pertengahan bulan Februari, maka pastur-pastur tersebut mempunyai gagasan untuk memilih nama Santo Valentine sebagai pengganti Fesival Lupercalia. Maka Festival Lupercalia berubah menjadi Saint Valentine’s Day (=Hari Santo Valentine). Kelihatannya, tradisi pemuda yang memilih para gadis sebapi pasangannya dapat tetap dapat diwujudkan di Hari Valentine ini.
Orang-orang Perancis dan Inggris percaya kalau 14 februari adalah awal musim bagi burung-burung untuk mencari pasangan pasangannya. Jadi memang hampir seluruh dunia percaya bahwa bulan februari adalah bulannya cinta bagi para pasangan.
Kartu Valentine disebarkan oleh kaum Kristen dan saat ini telah dapat dinikmati oleh semua orang diberbagai belahan duma.
Kartu valentine pertama kali dikirim oleh Charles, Duke of Orleans pada tahun 1415 kepada istrinya ketika dia menjadi tahanan di Tower of london. Kartu Valentine tersebut saat ini disimpan di Museum British.
Di Amerika, Esther A Howland yang pertama kali menjual kartu-kartu Valentine ke seluruh penjuru negeri Paman Sam ini. Kartu-kartu ini diluncurkan sekitar tahun 1800 di kota Loveland, Colorado. Menurut Greeting Card Association (=Asosiasi Kartu-kartu Ucapan) diperkirakan sebanyak 1 milyar kartu Valentine terkirim setiap tahunnya. Hal ini membuat kartu Valentine Day menjadi kartu ucapan terbesar kedua setelah kartu Natal yang diperkirakan menduduki peringkat pertama dengan jumlah sebanyak 2,6 milyar per tahunnya. Kira-kira 85% konsumen kartu valentine adalah wanita.
Lalu bagaimana hukum Valentine’s Day menurut kacamata islam..?
Setelah kita mengetahui sejarah valentine di atas, maka sudah tidak seharusnyalah kita mengikuti / meniru perbuatan yang bersumber dari nenek moyang mereka yang tidak mengetahui apa-apa dan tidak mendapat petunjuk. Ataukah kalian akan tetap mengikutinya, walaupun sudah ada larangan dari Allah...???Jangan sampai kita terbujuk rayuan syaitan, karena mereka tidak akan berhenti menggoda kita sampai kita mengikutinya.
Berikut adalah dalil-dalil dari Al-Hadist :
"Kamu akan mengikuti sunnah (kebiasaan) orang2 sebelum kamu sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. Sehingga mereka masuk ke dalam lubang biawak (buaya) kamu tetap mengikuti mereka. Kami bertanya, wahai Rasulullah, apakah yang engkau maksudkan itu adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani? Baginda bersabda, kalau bukan mereka, siapa lagi? ( HR bukhari Dan Muslim )
Bukan hanya Valentine yang digambarkan oleh Nabi Muhammad dalam hadist ini. Perayaan lainnya seperti tahun baru, ulang tahun dan hari perayaan lainnya pun turut tercantum dalam hadist ini walau tidak dijelaskan secara rinci.
“Barang siapa meniru/menyerupai suatu kaum, maka dia adalah bagian dari mereka.” (HR. Bukhari, Ahmad, Abu Daud, dan yang lainnya)
Hari raya Valentine sejatinya milik kaum nasrani, dan jika kita ikut merayakannya, maka kita adalah termasuk dari golongan orang-orang nasrani tersebut. Tapi Insya Allah para member Mainstream Media Indonesia tidak ada yang menjadi golongan-golongan seperti itu. Aamiin..
Islam memang agama yang penuh kasih sayang seperti yang tertera dalam sabda Rasulullah SAW yang berbunyi,
“Belum sempurna iman seseorang sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR Al-Bukhari dari Anas bin Malik).
Dalam hadist lain Rasulullah berpesan,
“Cintailah terhadap sesama manusia sebagaimana engkau mencintai dirimu sendiri, maka jadilah engkau muslim.” (HR At-Tirmidzi dari Abu Hurairah).
Masih kurang yakin dengan dalil di atas..?
Marilah kita baca dalil dalam Al-Qur'an di bawah ini, hukum Allah yang pasti kebenarannya dan wajib dijalankan.
Berikut dalil-dalil dari Al-Qur’an:
Al-Maa'idah : 104. Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah mengikuti apa yang diturunkan Allah dan mengikuti Rasul." Mereka menjawab: "Cukuplah untuk kami apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya." Dan apakah mereka itu akan mengikuti nenek moyang mereka walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak (pula) mendapat petunjuk?
An nuur : 21. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah- langkah syaitan. Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah syaitan, maka sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar. Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Al-Baqarah : 120. Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.
Insya Allah kalian sudah pada paham kan tentang sejarah Valentine, yups.. Valentine adalah budaya yang berasal dari kaum nasrani. Nah jika kita melihat dalil-dalil diatas, maka Insya Allah kita semua paham jika Valentine itu memang diharamkan dalam Islam.
Kasih sayang dalam Islam diwujudkan dalam bentuk yang nyata, antara lain berupa silaturahim, menjenguk dan membantu yang sakit, saling menolong, meringankan beban orang lain yang dilanda musibah, mendamaikan orang yang berselisih, mengajak kepada kebenaran dan mencegah dari perbuatan munkar. Namun kasih sayang tersebut tidak harus setiap tanggal 14 Februari, melainkan setiap harinya kita perlu menanamkan rasa kasih sayang kepada orang-orang terdekat terutama keluarga.
Lalu apa dampak dari Valentine’s Day bagi orang-orang yang belum mengetahui Valentine yang sebenarnya..?
Ada banyak, mungkin ini diantaranya:
1. Dalam periode dua minggu menjelang Hari Valentine, penjualan perhiasan emas Amerika (saja) menyebabkan limbah sebanyak 34 juta metrik ton. Kalau 1 ton = 1000 kg, nah bisa dikira berapa banyak limbah tersebut. Walau setiap harinya bumi terus-terusan tercemar limbah, akan tetapi peningkatan drastis terjadi setiap menjelang hari Valentine.
2. Sebagian besar mawar yang dijual saat Hari Valentine di Amerika Serikat diimpor dari Amerika Selatan, membuang-buang bahan bakar fosil. Sayangnya, belum ada data tentang limbah mawar di Indonesia.
3. Hari Valentine berasal dari kepercayaan pagan kuno yang disebut Lupercalia, perayaan yang kerap menelanjangi korban, dicambuk, bahkan memukul wanita muda dengan harapan meningkatkan kesuburan mereka.
4. Sebuah jajak pendapat terbaru menemukan, bahwa satu dari sepuluh orang dewasa muda mengaku merasa kesepian, gelisah, dan depresi saat Hari Valentine karena tidak mempunya pasangan.
5. Momen ini biasanya menjadi momen “bersejarah” bagi pasangan-pasangan kekasih (pacaran) untuk mengabadikan cinta mereka, mengekspresikan perasaan mereka dan menghalalkan perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan norma agama maupun norma sosial. (seks bebas adalah salah satunya).
Bukankah Allah sudah melarang kita agar tidak mendekati zina....???
Q.S. Al-Israa’ : 32. Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.
Ciba lihat dalil tersebut, mendekati saja dilarang, apalagi kalau kita sampai berzina, Allah pastilah akan murka. Dan hukuman bagi para pezina yang seharusnya adalah hukuman dera (cambuk) sebagaimana terdapat di dalam Al-Qur’an, surah An Nuur : 2. Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.
6. Tak jauh beda dengan perayaan tahun baru, beberapa hari sebelum Valentine’s Day, tingkat penjualan kondom di berbagai daerah mengalami peningkatan secara drastis dibandingkan hari-hari biasa. Bisa kita bayangkan berapa banyaknya dosa yang jatuh kebumi ketika Valentine tiba.
7. Valentine’s Day adalah “awal waktu paling sibuk untuk perceraian". Avvo.com, yang menawarkan rating dan profil gratis kepada 90 persen pengacara dan dokter berizin di AS, menyebutkan jumlah pasangan Amerika yang mencari para pengacara perceraian dan informasi terkait perceraian melonjak menjelang Hari Valentine.
8. Hari Valentine adalah hari pemborosan, dimana bnyk pasangan menghamburkan uang mereka untuk makan-makan, belanja, dsb.
Kesimpulan :
Berdasarkan sejarah, tata cara perayaan, sampai dampak yang ditimbulkan valentine's day ini, maka bisa disimpulkan hukum merayakannya adalah haram. Gunakanlah tata cara Islam dalam mengekspresikan kasih sayang, karena sesungguhnya Islam adalah satu-satunya agama yang diterima di sisi Allah dan merupakan rahmat bagi seluruh alam. Semoga catatan ini dapat menyadarkan pembaca sekalian tentang bahaya valentine's day bagi kaum Muslim sehingga perayaan ini dapat ditinggalkan dan tidak lagi dilestarikan oleh kaum Muslim.