Pemilik kapal, Srikandi Kobis (37) mengatakan, kapal berangkat dari Pulau Alungbanua menuju Manado dengan memuat 15 penumpang bersama 3 unit motor dan barang kelontong, pukul 09.00 WITA, Rabu (9/1/2013). Saat di dekat muara DAS Tondano, kapal kandas karena air laut sedang surut, tetapi menjelang sore gelombang pasang mulai naik dan menghantam kapal sehingga tenggelam.
Saat kapal kandas, Srikandi dan awak kapalnya sempat panik dan berusaha mencari pertolongan. Salah seorang anak buah kapal (ABK) nya pergi mencari bantuan dengan melapor ke Syahbandar Pelabuhan Manado. Namun sampai dua kali melapor, tidak ada respons. Mereka juga sudah melapor ke Markas Polair, tetapi tidak ada tanggapan, sehingga mereka menunggu selama 4 jam lamanya di atas kapal.
Jelang sore, gelombang pasang mulai naik, dia pun mengambil kebijakan untuk menyelamatkan penumpang dengan mengevakuasi ke pinggiran pantai dengan menggunakan perahu nelayan. Tetapi ternyata terlambat, kapal sudah dihantam gelombang sampai tenggelam.
Sementara itu, Kepala Syahbandar Pelabuhan Manado SD Tampi tidak berhasil ditemui untuk dikonfirmasi. "Bapak lagi tidak ada. Sedang pergi ke Bitung," kata salah seorang pegawainya.
