Pages

Pages - Menu

Rabu, 09 Januari 2013

Cuaca Buruk dan Banjir Lumpuhkan Tel Aviv Israel


MAMENDO - Cuaca paling buruk dalam satu dekade terakhir melanda Israel pekan ini. Arus lalu lintas di Tel Aviv sempat lumpuh karena dilanda badai yang diwarnai hujan deras yang terus mengguyur sejak Senin (7/1) hingga Selasa (8/1) malam waktu setempat. Sungai Ayalon yang biasanya kering, kini dibanjiri air bahkan hingga nyaris meluap. Akibatnya, sejumlah jalan raya terpaksa ditutup demi menghindari insiden yang lebih buruk. Penutupan jalan ini memicu kemacetan di sejumlah ruas jalan lainnya di Tel Aviv, sejak Selasa (8/1) pagi hingga sore.

Seperti dilansir Haaretz, Rabu (9/1/2013), otoritas setempat memperingatkan warga akan kemungkinan meluapnya sungai Ayalon dan Yarkon. Warga yang tinggal di dekat kedua sungai tersebut untuk waspada dan bersiap mengungsi.

Sejumlah pusat penampungan di wilayah utara dan selatan Tel Aviv pun dibuka dan siap menampung warga. Walikota Tel Aviv Ron Huldai bahkan menyatakan, kotanya telah bersiap untuk evakuasi warga dan berusaha melakukan pembersihan di rumah-rumah warga yang tergenang banjir.

Cuaca buruk ini memicu sejumlah kecelakaan lalu lintas yang memakan korban luka. Dilaporkan 3 orang tewas dan seorang lagi luka-luka akibat kecelakaan mobil, Selasa (8/1) pagi di Highway 1 yang berada antara Yerusalem dan Tel Aviv.

Sedangkan seorang warga lainnya mengalami luka ringan ketika truk yang ditumpanginya terbalik di Highway 31, dekat Palmachim. Terakhir, seorang pengendara sepeda motor terluka parah akibat ditabrak mobil di Hamafilim Street di Kfar Shmaryahu, pada Selasa (8/1) malam.

Cuaca buruk ini juga memicu dampak lainnya bagi warga setempat. Seperti jalur penerbangan lokal yang juga sempat terganggu sehingga sejumlah penerbangan lokal terpaksa dibatalkan. Kemudian aliran listrik di sejumlah wilayah seperti Gush Dan, kemudian wilayah Kerem Hatemanim, dekat Tel Aviv, serta wilayah Ramat Gan dilaporkan sempat terputus akibat cuaca buruk ini.

Seluruh bendungan di wilayah Golan Heights dilaporkan nyaris penuh melampaui kapasitas. Otoritas Pertamanan dan Pelestarian Alam Israel pun terus memantau ketinggian bendungan menyusul hujan yang terus mengguyur.
 

Cari Blog Ini