Pages

Pages - Menu

Minggu, 17 Februari 2013

Konspirasi Coca Cola-Pepsi


MAMENDO - 1. Rahasia Logo Coca-Cola

Coca Cola. Siapa yang tidak kenal dengan minuman yang satu ini. Minuman yang didirikan pada tahun 1886 oleh John S. Pemberton ini. Minuman yang merupakan campuran sirup karamel dan soda ini sudah menjadi bagian dari minuman orang-orang di berbagai belahan dunia. Minuman yang rasanya tidak terlalu buruk ini mempunyai berbagai dampak buruk bagi kesehatan. Tapi yang akan dibahas di sini bukanlah tentang hal itu, melainkan tentang kontroversi di balik logo coca cola tersebut. Ada apa di balik logo Coca Cola tersebut? Pentingkah itu bagi Indonesia yang notabene sebagai negara dengan penduduk mayoritas beragama Islam? Berikut pembahasannya.



Ini adalah hasil logo setelah dibalik dan di hadapkan ke cermin dan terlihatkah oleh anda tulisan bahasa Arab samar-samar yang jika di baca adalah La Muhammad La Makkah, yang jika diartikan berarti tidak ada Muhammad tidak ada Makkah. Pertanyaanya sekarang adalah, apa maksud mereka di balik logo Coca Cola ini? Dan Masihkah anda mau mengkonsumsi minuman yang jelas-jelas mengejek/menghina Nabi Muhammad SAW, dan menentang tempat suci umat Islam Yaitu Mekkah?.

2. Rahasia di Logo PEPSI


Institut Riset Media Timur Tengah (MEMRI) telah merilis pernyataan berbahasa Inggris yang diberikan oleh seorang pemuka Islam di Mesir bulan Februari tahun lalu, dimana dia jabarkan bahwa PEPSI sebenarnya adalah kepanjangan dari "Pay Every Penny to Save Israel" atau "Sumbangkan setiap penny untuk menyelamatkan Israel."

Selain itu, seorang anggota parlemen organisasi Hamas di Gaza juga mengeluarkan pernyataan sama tentang hal tersebut pada tahun sebelumnya. Berbicara dalam stasiun TV Al-Aqsha, anggota perlemen Salem Salamah menyatakan, "Ada berbagai perusahaan yang didirikan oleh para kolonialis dan pendudukan – berbagai perusahaan besar dengan banyak cabang di seluruh penjuru dunia, seperti Pepsi, Pepsi Cola. Ini adalah perusahaan terkemuka. Pepsi adalah kepanjangan dari Pay Every Penny to Save Israel."

Baru-baru ini juga, seorang pemuka Mesir Hazem Abu Ismail mengeluarkan pernyataan yang sama. Berbicara didepan Al Nas TV – sebuah saluran tv religius Muslim- Abu Ismail menyerukan sebuah boikot dari kaum Muslim terhadap Pepsi karena kepanjangannya tersebut.

Secara spesifik, Hazem Abu Ismail menyatakan sebagai berikut, berdasarkan transkrip sama yang diberikan oleh MEMRI, Institut Riset Media Timur Tengah yang berbasis di Washington:

Huruf P pertama berarti "Pay" (Berikan), E untuk "Every" (Setiap). Huruf ketiga untuk "Penny". Penny adalah koin kecil yang anda terima dan anda tak tahu apa yang akan anda lakukan dengannya. Berikan itu untuk "Menyelamatkan" I – "Israel". Dengan kata lain, berikan setiap koin kecil yang anda terima untuk menyelamatkan Israel. Mereka tak ingin uang anda – mereka hanya ingin koin pecahan kecil, penny anda. Bila saya tidak salah, dalam ekonomi Amerika, penny adalah seperseribu dolar. Nilainya kecil sekali.

Mereka mengatakan, "Sumbangkan pecahan kecil yang tidak anda butuhkan, tetapi berikanlah dengan alasan yang benar. Bila anda mengumpulkan pecahan kecil ini, anda bisa membeli minuman ini." Mereka mengambil masing-masing kata awalan dan membentuk kata "Pepsi". Bila anda membayar (untuk membeli Pepsi), anda akan menyelamatkan Israel.  Ini artinya apabila anda membeli sebuah pepsi, berarti anda telah menyumbangkan sedikit uang anda kepada israel untuk membantu mereka membangun negaranya.

Selama bertahun-tahun, The Coca Cola Company dan produk-produknya banyak menuai kritik oleh berbagai sumber atas bermacam-macam alasan termasuk efek negatif produk-produk tersebut terhadap kesehatan, lingkungan, penggunaan pestisida dalam jumlah yang besar dalam produk-produknya, praktek eksploitasi buruh dan masih banyak alasan lagi. Tidak sedikit dari alasan-alasan tersebut yang membawa perusahaan tersebut menghadapi tuntutan hukum dan menciptakan kontroversi yang terdapat pada logo produk Coca Cola. Wallahu'alam bishowab
 

Cari Blog Ini